Senin, 22 Desember 2008

i love you, mom....

Diposting oleh Ira Fisela Dewanti di 01.02 6 komentar

Senin, 22 Desember 2008. Ups, today is mother's day. Mama pagi-pagi langsung nagih ucapan selamat hari ibu ke aku. Sebagai anak yang baik (hehehe..), aku langsung ucapin, "Selamat hari ibu ma.. i love you..". Mama nggak puas sampe disitu, eh nagih kado pula. huft,, kan udah pas ultah kemaren tgl 10 des. kataku ngeles. Emang lupa buat nyiapin kado. Biasanya sih kadonya coklat atau ice cream udah cukup buat mama. Kayak anak kecil yah. Itulah mamaku, laen dari yang laen.
Sambil sarapan, aku dengerin radio. Terdengar lagunya Melly Goeslaw yang judulnya Bunda. Langsung aku teriak, "Ma.. lagu itu buat mama., sini deh dengerin!".
"Kubuka album biru, penuh debu dan usang. Kupandangi semua gambar diri putih kecil belum ternoda... bla..bla... oh bunda ada dan tiada dirimukan selalu ada didalam hatiku..."
Cerita tentang mama nih. Mamaku tuh idolaku. Dia yang jadi motivasiku selama ini. Mama berjuang keras dan ngelakuin yang terbaik buat anaknya. Nggak pernah ngeluh sedikitpun. Aku selalu ada dalam setiap doanya. Nasehatnya pun tak pernah habis. Mama yang slalu bilang, "kamu bisa! ayo coba dan coba! ". Hingga tumbuh kepercayaan dalam diriku untuk mencoba segala hal yang positif.
Kalo mama baca blog ini, Sela cuma bisa bilang, "Makasih ma, buat semua kasih sayang, pengorbanan, materi, jiwa raga yang diberikan buat Sela. Sela nggak akan pernah bisa bales smuanya. Sela cuma bisa buat mama seneng dan bangga ama Sela. Sela akan lakuin yang terbaik buat mama. Sela pengen banget jadi anak sholehah. Cuma itu harapan Sela buat mama. Dan maaf kalo selama ini Sela banyak salah ke mama."
Sela nulis blog ini sambil netesin air mata. Sumpah, terharu banget kalo inget mama. Walaupun didepan mama, bersikap sok cool. Ahaha...
Tetaplah menjadi mama yang berjiwa muda (walaupun udah punya cucu) , islami dan menjadi kebanggaan keluarga.

Sela sayang mama...

Minggu, 21 Desember 2008

Catatan indah di Kopeng

Diposting oleh Ira Fisela Dewanti di 23.53 0 komentar

Jumat, 12 Desember 2008 sekitar pukul setengah 8 malam, aku dan temen-temen PR (Public Relations) tiba di wisma Garuda, Kopeng. Disambut hujan gerimis dan hawa dingin. Itu tak menyulutkan niat kami untuk menghadiri acara TeKa (Temu Keakraban) 2008. Acara ini setiap tahun rutin diadakan untuk mempererat hubungan sesama mahasiswa PR berbagai angkatan dan juga para dosen. Yang menjadi tamu istimewa adalah PR 08 alias angkatanku. Kami akan dijamu dengan berbagai rangkaian acara yang telah disiapkan PR 07. Tema yang diambil adalah budaya jawa. Co card berbentuk wayang, ruangan dihiasi batik dan gambar wayang, nama acaranya pun berbasa jawa yaitu “Guyup Rerencangan”, namun bahasa jawa digunakan pada pembukaan saja. Selanjutnya kembali ke bahasa indonesia karna sama-sama nggak bisa. Hahaha... Itulah generasi muda kita sekarang.
Acara welcome party dimulai. Dresscode yang digunakan tentu saja batik. Nggak nyangka,ternyata acaranya fashion show. Kami semua kebagian jalan di karpet merah bagai model catwalk sambil memperkenalkan diri. Setelah itu penampilan dari PR 07. Mereka ngedance dan breakdance. Lumayan menghibur lah. Acara malam itu berakhir jam 11 malam, dan saatnya memejamkan mata.
Sekitar 6 jam aku terlelap. Setelah sholat subuh, aku keluar kamar melihat pemandangan. Bagus banget! Ada 2 gunung di kiri dan kanan, ditengahnya jalan aspal berliku. Ada pula bukit kecil yang diatasnya ditumbuhi pohon berjajar, kebun hijau terhampar luas, kebun strawberi. Subhanallah....
Jam 8 pagi kita kumpul untuk sarapan. Oseng-oseng sayur plus cipratan pete dan ayam goreng. Makan rame-rame jadi enak deh.
Acara hari itu adalah outbond. Peserta dibagi beberapa kelompok. Aku masuk kelompok Dewi Madrim, biar agak keren kami menyebutnya ‘Dewi my dream..’. Ahahaha... Tugas kami mencari pos-pos yang telah dipersiapkan tantangan. Ada 5 pos. Di setiap pos
kami berlomba untuk mendapatkan skor terbanyak.
Pos pertama diisi permainan yang membutuhkan keseimbangan dan kecepatan. Menyangga bola tenis dengan pipa yang dikaitkan tali rafia. Dan kelompokku menang! Awal yang bagus teman. Pos kedua, saatnya kita menjawab pertanyaan tentang komunikasi dan PR, memecahkan aksara jawa serta menjawakan kalimat berbahasa inggris. Soal itu kami babat habis sebelum lagu Gita Gutawa selesai. Misi kali ini berhasil. Pos ketiga yang aneh, yaitu mengisi botol yang didalamnya ada karet gelang dan kami harus berhasil mengambil karet itu tetapi orang yang mengisi air ke botol tidak boleh menginjak tanah. Nah lo! Cara
nya digendong. Kelompokku menyusun strategi. 2 orang yang digendong, yang lainnya mengisi gelas bolong yang digunakan untuk mengisi bolot tersebut. Lawan Dewi Madrim kali ini adalah Werkudara. Dan akhirnya yang menang tentu saja kelompokku. Horee...

Pos keempat yang bikin bete. Permainan membawa air di ember sambil melewati temen2 yang berjejer dan tidak boleh menginjak rafia. Setiap nginjak akan dilempar air. Disini timku kalah cepet. Padahal awalnya tim juri bilang kalo kecepatan tak dinilai. Tapi gara2 volume air sama jadi terpaksa kalah deh. Huhuhu.. Pos terakhir, tantangan makan dengan kecepatan waktu yang telah dilelang. Timku kebagian makan terasi selama 9 detik. Kelompok lain saking beraninya, makan selama 3 detik. Mustahil bisa lah. So, timku menang di pos terakhir.
Penjurian dimulai, akhirnya timku skornya sama dengan tim Werkudara. Akhirnya kita mengulangi permainan estavet. Pendek kata, timku kalah dengan kekompakkan tim Werkudara. Salut buat mereka. Menjadi runner up udah membuat kita bangga.
Setelah itu kami istirahat, makan siang, mandi dan persiapan buat pensi nanti malem.
Abis maghrib, aula udah dipenuhi anak-anak. Pensi nggak jadi diadakan diluar soalnya ujan deras mengguyur. Kelompokku kebagian tampil pertama. Duh, yang ngambil undian nggak beruntung banget sih. Waktunya menghilangkan rasa malu. Kami menampilkan rangkaian video klipnya kangen band,’Yolanda’. Seperti biasa, aku jadi tumbal yang harus berperan jadi Yolanda. Tian jadi gitaris dan Toni vokalnya. Bener2 parodi yang nggak lucu. Yang penting tampil. Kelompok lain menampilkan sinden gosip, mupeng alias musik kopeng menadopsi penampilan Mulan Jamila, Dewi2, ST 12, Prisa,dll. Terus juga ada tari india yang membuat penonton terpukau. Goyanganya dasyat. Hahahaha... Setelah penampilan dari tiap kelompok, saatnya berjingkrak-jingkrak mengikuti alunan musik Sheila on 7 dan Andra and the backbone, favorit kita semua. Musik juga lah yang membuat kita bertahan hingga tengah malam dan acara ditutup dengan pesta kembang api. Begitu indahnya langit malam itu.
Paginya setelah sarapan, kami berkumpul. Renungan dimulai. Kami kembali mengenang masa2 kita bersama. Tangis, haru hingga pengakuan dosa pun terjadi. Kami sadar bahwa persahabatan ini harus terus berjalan hingga waktu yang tak terbatas. Tak ada lagi percekcokan dan rasa tak peduli. Semua bersatu menjadi keluarga besar PR. Kami saling berpelukan dan berpegangan tangan. Lagu ‘kemesraan’ pun mengalun. Tak ketinggalan ‘Sahabat sejati’nya SO7. Dan hari itu kami menyadari bahwa teman membuat segalanya menjadi indah.

Di Kopeng, aku belajar segalanya. Tentang teamwork, mengalahkan rasa malu, berkawan dengan hawa dingin, arti persahabatan sebenarnya, melihat bahwa dunia itu indah dan bersyukur atas segalaNya.



Minggu, 23 November 2008

InaGuRasi FisiP UnDiP

Diposting oleh Ira Fisela Dewanti di 23.56 6 komentar

Pengalaman pertamaku terjun langsung dalam event besar. Acara inagurasi fisip Undip. Slogannya ‘Light’s Up your souL’. Ada 3 rangkaian acara : nonton film indie bareng Wulan Guritno; Jumpa fans dan konser Andra and the backbone ama The Changcuters.

Acara yang berlangsung sehari itu, cukup bikin aku ama temen-temen BEM Fisip undip capek luar biasa, nggak maem siang dan nggak mandi sore (kecuali aku, hheehe..).
Acara pertama yang digelar itu LA Light indie movie alias nonton bareng film indie. Ada 8 film yang kita tonton. Antara lain film Bulan luka dan senja, Anak Porong, Seratus Kata, Merah Putih, Bidan Lelaki (directed by Wulan Guritno), Real Love (directed
by Olga Lidya), Cahaya Gelap (directed by Indra Birowo), dan Mengejar Untung (directed by Ringgo).
Dari 8 film, yang paling menarik perhatianku itu filmnya Ringgo yang judulnya Mengejar Untung. Berkisah tentang kebodohan bapak yang kocak dan anaknya yang gemar memakan logam (cincin dan uang receh). Bapak tersebut berharap uang yang ditelan anaknya menjadi berlipat saat dikeluarkan. Film itu cukup membuatku tertawa dengan akting pemain yang natural, setting di daerah kumuh dan apa adanya. Salut buat Ringgo yang ternyata nggak cuma jago akting tapi juga bikin film. Setelah nonto
n, ada talkshow bareng Wulan Guritno dan Viva westy tentang pembuatan film. Acara berlangsung selama dua jam, dari jam 13.00 sampai 15.00. Sedangkan jumpa fans Andra dan Changcut sekitar jam 15.30.

Konser Andra dan The Changcuters
Malamnya, acara yang ditunggu-tunggu ribuan penonton. Apalagi kalo bukan konser Andra and the banckbone dan The Changcuters. 1500 tiket ludes habis terjual. Penonton yang nggak kebagian tiket cuma bisa liat Andra dan Changcut lewat screen di luar audit. Acaranya berlangsung dari jam 8 sampai setengah 11 malem. Alhamdulillah nggak ada kerusuhan. Lucunya malah ada copet yang ketauan dan langsung ditangkep polisi. Baguss..
Acara konser itu, aku dipilih jadi Portir alias tukang nyobekin tiket. Pintu masuknya lain dari yang lain, kenapa? Ada 2 pintu, pintu cewek dan cowok dipisah. Aku kebagian jaga di pintu cewek. Lumayan terkendali lah. Tapi yang bikin aku sebel, ada banyak cowok yang ngaku polisi beserta para ceweknya yang kinclong-kinclong nekat masuk tanpa tiket! Pas aku mau interogasi mereka, eh polisi yang bantuin jaga malah dengan santainya mempersilahkan mereka masuk lagi. Gimana nggak gonduk. Ada salah satu temenku yang lapor kejadian itu, kepala polisi malah menyanggah dengan alasan kerabat dekat dan nggak mungkin berbuat rusuh. Kalo gitu sekalian aja polisi masuk semua, biar orang didalam audit kehabisan oksigen dan klepek satu per satu. Kejadian kayak gini bikin aku iLfeel ma polisi (sorry klo ada yang tersinggung), terutama yang jaga keamanan di konser. Nggak teges ama temen atau kerabatnya. Pertanyaanya gimana kalo orang dekat mereka berbuat salah, apa tetap diadili? Teorinya sih iya, prakteknya? Tanda tanya besar?!.

Masalah itu biarin lah, toh udah terjadi. Yang terpenting acaranya sukses.
Congratulations buat BEM FisiP UndiP.....
Thanks juga buat Changcut rangers ama Andra and the backboners yang udah tertib nonton konser.


Rabu, 19 November 2008

Ketemu Nicholas Saputra

Diposting oleh Ira Fisela Dewanti di 17.56 6 komentar


Dari sekian banyak artis, aku paling suka ama Nicholas Saputra. Kenapa? Selain cakep, Nico juga punya inner’handsome’. Ahahahaa...
Aku suka cara dia ngomong, pemikirannya, akting dalam filmnya (Ada Apa dengan Cinta?, Biola Tak Berdawai, Janji Joni, GIE) dan jauh dari gosip. Nico sama sekali nggak pernah share ke publik tentang orang yang lagi deket ama dia atau pacarnya sekalipun. Menurutku itu ngebuktiin kalo Nico artis yang eksklusif. Bagiku dia sosok yang sempurna. Ibaratnya kalo orang lagi jatuh cinta, apapun tentang yang dicintai seolah nggak ada cacatnya deh.
Saking terinspirasi Nicholas Saputra, aku pengen banget nemuin sosok cowok dalam kehidupanku yang mirip Nico. Yup, ternyata ketemu. Nggak hanya tampangnya, tapi cara ngomong dan tingkahnya mirip Nico. Lucunya temen-temenku juga ngakuin kalo dia emang mirip Nico. Jadi lengkap sudah, biar ga ketauan kusebut dia ‘Nico wannabe’. Aku nggak mau nyebutin si cowok siapa, tapi yang jelas aku ama dia selalu satu sekolah dari TK sampai kuliah. Dan itu nggak disengaja. Selera kita sama kali ya. Hehehe... This story, just for fun, but it’s real of my life.

Saat aku SMP, pengen banget ketemu Nicholas Saputra yang lagi syuting di kota lama Semarang. Tapi nggak memungkinkan cuz masih jam sekolah. Keinginan buat ketemu Nico, kukubur dalam-dalam (cie..lebay ah!!). Sampai akhirnya keinginan itu terwujud saat aku menjadi mahasiswa. Bayangin, 7 tahun baru terwujud!

Berawal dari ngeliat baliho deket Undip, tentang acara “Black innovation Award” yang datengin Nicholas Saputra. 18 November jam 10.00. Tapi kok tempatnya nggak jelas dimana, disitu cuma ditulis di Undip. Nah, Undip Tembalang atau Pleburan?? Pertanyaan itu baru kejawab pas hari H, setelah diberitau temenku yang udah nyampe TKP. Ternyata tempatnya di GSG (Gedung Serba Guna) Undip Tembalang. Jam 10 itu aku masih di undip pleburan. Nggak pikir panjang, langsung aku meluncur ke Tembalang. Padahal jam 2 aku ada kuliah lagi. Bolak balik nggak masalah, yang penting ketemu Nicholas Saputra. Biar semangat, ceritanya nih soundtrack yang diputer Laskar Pelanginya Nidji,
Mimpi adalah kunci, untuk kita menaklukan dunia...Berlarilah tanpa lelah,, sampai engkau meraihnya...”
Sampai di GSG, aku agak deg-degan. Secara mau ketemu Nicholas Saputra, perfect boy in my heart. Hahahaa.. Setelah ngisi daftar hadir, aku masuk ruangan dan duduk di kursi agak tengah. Begitu liat ke panggung, aku ngeliat sosok yang selama ini aku cari. Yahh,, ini nggak mimpi!! Nicholas Saputra bener-bener ada didepan mataku. Pakai kemeja kotak-kotak biru muda, celana jeans, topi item yang makenya dibalik dan jam tangan item. Sumpah, keren banget!! Nggak bosen-bosennya aku ngeliatin dia. Walaupun pas Nico liat ke arah barisanku, aku sok merhatiin materi yang disampeiin penyaji. Untungnya dia nggak liat ke hatiku, kalo liat kan ada banyak bunga disana. Lebay lagi dehh. Hhehee,,
Sekitar satu setengah jam acara talkshow itu. Puas ngeliat gelagat Nico. Dari cara dia ngomong, bisik-bisik ama narasumber lain, jawab pertanyaan sampai maem roti yang agak celemotan. Lucu banget.
Satu hal yang aku inget, Nico bilang “Kita semua itu beda, jadi jangan takut untuk berbuat sesuatu agar kita menjadi lebih kreatif.”

Setelah talkshow selesai, langsung aku minta Nico buat foto bareng.
Sela : “Kak Nico, boleh foto bareng nggak?”
Nico :”Boleh-boleh, tapi sebentar aja ya, soalnya abis ini ada acara.”

Sela : iya, bentar aja kok”
Sela pose disamping Nico,, dan jeprettt....
Sela : “Makasih...”
Nico :”Iya, sama-sama..”
Tapi setelah aku keluar gedung, aku agak iLfeel (ilang feeling) ama Nico. Why? Ternyata Nico perokok. Padahal aku paling nggak suka cowok yang ngerokok. Yah emang sih ngerokok ato nggak itu hak tiap orang. Hidup itu pilihan.

Setelah kejadian itu, aku sadar kalo nggak ada cowok yang sempurna.




Jumat, 10 Oktober 2008

Akhirnya jadi mahasiswa juga...

Diposting oleh Ira Fisela Dewanti di 23.32 4 komentar
Hari-hari menyenangkan jadi seorang mahasiswa. Nggak lagi pake seragam putih abu-abu. Nggak perlu berangkat pagi" buat dateng jam ke nol. Nggak perlu stay di sekolah seharian dari pagi mpe siang pula. Pokoknya bebas lah skrg, tp tetep tanggung jawab ma tugas" yg udah pake bhs planet lain alias bhs inggris (huft..)
Tapi sekarang temen sekelas jadi tambah banyak, 50 orang plus kakak kelas yg ngulang mata kuliah. Rame dah kelas jadinya. Beragam watak n 'gaya' temen-temen. Ada yg pendiem kaya marmut, cerewet kaya bebek, macem" deh. hahaha... Satu kata buat temen"ku -SERU-
Tentang Dosen", jgn ditanya. Beda ma dose fakultas laen. Di FISIP jgn heran klo dosen pake celana jeans n' kaos. Suasana kuliah sersan lah, serius tapi santai.
Karena nggak mau abis kuliah terus pulang, so aku nyoba ikut BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa). Tes masuknya cuma interview, disitu smua pendapatku disangkal abiz. Tapi klo ga ngeyel namanya bukan SeLa. Alhasil, kita mneyepakati kata 'deal!'. Eh seminggu kemudian namaku muncul di papan pengumuman sbg calon anggota perangkat muda BEM Fisip Undip. Antara percaya nggak percaya. Kan kucoba terjun di dunia mahasiswa ini. Ada banyak tantangan yg menungguku disana. hhoho..
Kaos berkerah, celana jeans, sepatu flat, rambut dikucir, berkacamata udah jadi ciri khasku. Tanya aja seLa anak Public Relation 2008, smua pasti tau. hahhaa... narsisnya diriku.

Rabu, 25 Juni 2008

Catatan Akhir Sekolah

Diposting oleh Ira Fisela Dewanti di 22.07 4 komentar
Foto ini mengingatkanku saat masa SMA. Masa-masa yg penuh kegilaan, canda, tawa, keseriusan dan berujung dengan tangis. Kelas 3 adalah masa aku berekspresi, bersama 8 orang temanku ini.
Ada Ochie si eyang gokil, dia yg masuk troli pake wig warna-warni. Diantara kami dialah yang paling tua tapi sok berjiwa muda, ahaaa.. Ada juga Achie si ibu trendi. Dia paling kiri yang berjilbab pake tanduk rusa. paling rajin, baek, tapi tukang buat sensasi. Akupun kena imbasnya, tangan dan rambut jadi percobaannya. Salon-salonan di kelas, udah ga heran. Trus FeLLa berjilbab pake kacamata item. Dia mantan ketua OSIS SMA 3 th 06-07. Pemikirannya membuat kita berpikir 2 kali untuk melakukan sesuatu. Dialah pemikir handal diantara kami. Tapi klo dah janjian, jarang tepat waktu. Huft.. Next ada Wulan, berjilbab sebelahnya Fella. Dia Bank puLsa kami, wlowpun saldonya sering abis. Ada lagi, Ita yg megang stroberi. Dia anak tunggal yg ga manja sama hidup. Tapi pipiku sering dicubit ma dia. cakiidh.. trus Kiky yg megang bantal love. kesan pertamanya serius, ternyata seru abis. Lintang yg pake bandana putih. Dia paling tomboi diantara kita. kerjaan terbarunya setelah lulus SMA tuh jadi manajer band indie smg. Tapi ku tak pernah tau bandnya kayak apa. Last, Nindya yg slalu mengantar kami kemana-mana dan rela kamarnya kita obrak-abrik buat nongkrong.
Diantara kita ber 9, smuanya kuliah di Undip kecuali Nindya yg hijrah ke jkt n kuliah di UI, Fella yg nglepasin Akuntansi Undip trus kuliah di Politek Akun, Achie nglepasin Politek dan ga tau kuliah dimana sekarang.
Smua kenangan nggak bakal aku lupain. Perjuangan kita belum berakhir. Masih ada tantangan yg menanti setelah kita berjuang UAN dan SNMPTN.
Soundtrack lagu buat kalian..
"Menarilah dan terus tertawa...walau dunia tak seindah surga....bersyukurlah pada yang kuasa ...cinta kita di dunia..."

"Persahabatan bagai kepompong...mengubah ulat menjadi kupu-kupu.. Persahabatan bagai kepompong... hal yang tak mudah berubah jadi indah..."

Selasa, 17 Juni 2008

aku LULUS...

Diposting oleh Ira Fisela Dewanti di 02.02 4 komentar
Aku akhirnya LULUS juga...
setelah 14 tahun pake seragam, menggendong tas sekolah yg begitu berat, harus berangkat pagi", mendengarkan guru yang kadang tak mau dikritik, ulangan yang menghantui tiap minggu, PR yang setumpuk, sekarang rutinitas itu tak perlu kulakukan karna aku tlah lulus SMA.

Masa SMA adalah masa dimana aku mengenal kebebasan, arti persahabatan dan kebersamaan. Nyenengin banget kalo diinget selama masih pake putih abu" itu.
Kelas satu, aku masih malu-malu and minder ngeliat temen" yang 'wah' dan pinter". Masih taat ama peraturan (hehehe..)
Beranjak kelas 2 rasa itu udah perlahan ilang. Mulai sedikit pede dan berbaur ama temen" beda kelas. Apalagi saat kelasku lagi kompak"nya. hhmm..hampir tiap hari bikin sensasi deh. Bener" seru. Belajar ngelola ekskul yang dulunya sempet vakum. Wisata ke Bali yang meneror kelasku, hiyy cerem dah.
Naek ke kelas 3 udah ngerasa nyaman banget sekolah di SMA 3. Temen" yang nyenengin, guru" yg perhatian karna kita mau menghadapi kelulusan dan makanan kantin yang enyak" (hehehe!!). Sempet ngerasa jenuh belajar pas kelas 3. Harus berburu ngejar jam ke 0 sampe harus petak umpet ama guru.

Udah hukum alam kalo ada pertemuan pasti ada perpisahan. Dan sekarang perpisahan udah mulai deket. Aku pisah ama temen" yang care ama aku, pisah ama suasana kelas, pisah ama guru", pisah ama makanan kantin yang menbuatku binggung tiap kali mau makan, pisah ama peraturan sekolah, pisaha ama seragan putih abu-abuku.
Tapi ku takkan pisah ama masa SMA ku yang menyenangkan.

Jumat, 13 Juni 2008

Film pertamaku

Diposting oleh Ira Fisela Dewanti di 00.26 1 komentar

Hujan di hati Stephie adalah film pertamaku. Sebelumnya aku hanya bermain dalam film indie garapan anak" SMA yang seadanya. Film ini benar" luar biasa bagiku. Pengalamanku belajar akting sungguhan. Belajar tentang penjiwaan, olah vokal, juga belajar kerja sama dengan banyak crew. Melelahkan memang, seharian harus menghafal naskah, make up, lalu mulai take dan akhirnya capek yang kurasakan. Tapi dengan pembuatan film ini sangat berharga bagi kehidupanku selanjutnya. Aku mengenal proses pembuatan film dan itu sangat menarik bagiku.
Terima kasih buat om Handry TM sang sutradara, om Daktur yang merekrutku untuk casting dan slalu mengajakku untuk total dalam berakting, om Diek yang tlah membimbingku latihan akting dan percaya bahwa aku bisa serta punya potensi, mas Wiwien yang tlah menulis skenario, Putra,Eak,Delly,Bayu,Aldo, yang menemaniku berakting, dan semua pihak yang tlah membantu proses pembuatan film ini. Smoga film ini bisa ditrima masyarakat dan menjadi tonggak bagi perfilman di Semarang.

Kamis, 12 Juni 2008

Hari yang menegangkan

Diposting oleh Ira Fisela Dewanti di 23.26 0 komentar
Hari ini aku menanti dengan harap-harap cemas. Gimana nggak? besok tuh udah pengumuman kelulusan anak SMA se Indonesia. Semua perasaan campur jadi satu. Antara sedih, seneng, bingung, nervous yang tak kunjung henti. Tanganku dingin, badanku lemas, pikiranku buyar. Apalagi tadi denger gosip kalo ada yang nggak lulus, anak IPS pula. Deg..langsung deh badanku lemes. Nggak tau mesti gimana, nggak bisa konsen ke pelajaran intensif buat SNMPTN. Aku telepon wali kelasku, eh.. hp nya nggak aktif. Mungkin si ibu guruku tercinta ini lagi menghindar dari cercaan pertanyaan murid"nya. Aku tak putus asa, aku langsung telepon temen sekelasku yang ibunya guru sejarah di kelasku. hhmm... sedikit lega cuz kabarnya yang nggak lulus dari kelas sebelah, bukan kelasku. huuffttt....
Banyak gosip yang beredar. Katanya SMA 3 lulus 100% lah, ada yang nggak lulus 8 orang lah. Whatever. Aku nggak peduli.
Sekarang ini aku cuma bisa berdoa, pasrah, mendekatkan diri ama Allah agar diberikan yang terbaik.
LULUS...satu kata yang kuinginkan saat ini.
 

Fisela Dewanti Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review